Warehousing Untuk Bisnis dan Retail

warehousing

Warehousing adalah proses aktivitas penyimpanan barang-barang sebelum didistribusikan, digunakan untuk keperluan produksi atau untuk di jual. Tempat penyimpanan barang ini disebut warehouse atau gudang polos besar biasanya berada disekitar bangunan komersil dan industri. Warehouse memiliki dermaga bongkar muat di area luar gudang untuk proses pemindahan barang dari truck, bandara, ataupun kereta dan fasilitas lengkap seperti lift barang, forklift, pallet standard ISO, track rel troli, dan lain sebagainya, untuk keperluan bongkar muat barang yang akan disimpan maupun di distribusikan.

Definisi Warehoushing

Definisi Warehousing adalah aktivitas menyimpan inventaris baik itu berupa barang fisik atau data di dalam sebuah ruangan khusus yang disebut warehouse. Jadi jika Warehouse adalah tempat penyimpanan, maka warehosuing adalah aktivitas dari proses penyimpannya.

Fungsi Warehoushing

Pergudangan adalah bagian penting dari rantai pasokan untuk sebagian besar jenis bisnis yang berurusan dengan barang fisik. Ini bisa jadi bisnis konsumen yang memegang produk yang pada akhirnya sampai ke pelanggan ritel akhir, atau bisa juga perusahaan bisnis ke bisnis (B2B) yang menyimpan produk yang akhirnya sampai ke pelanggan bisnis.

Berikut fungsi warehousing dalam bisnis dan perdagangan.:

  1. Pembelian barang grosir dalam jumlah besar yang mungkin tidak muat di toko eceran fisik atau belum dibeli oleh konsumen akhir secara online.
  2. Pesanan massal besar – yang memungkinkan bisnis ini menegosiasikan harga yang lebih rendah dengan pemasok mereka, sehingga meningkatkan margin mereka saat menjual ke pelanggan.
  3. Menjaga inventaris tersedia saat permintaan berfluktuasi untuk memastikan produk tetap tersedia.
  4. Mengurangi biaya overhead gudang yang dibebankan ke operasional utama bisnis.
  5. Membantu merencanakan alokasi tenaga kerja dengan efektif dan efisien dari waktu ke waktu.
  6. Melindungi barang dari berbagai risiko kerusakan, sehingga dapat melindungi kualitasnya.
  7. Distribusi barang yang lebih efisien dari segi waktu, biaya, dan tenaga, terutama untuk lokasi warehouse yang aksesnya sangat mudah dari pelanggan atau hub manufaktur.
  8. Alur barang dari penjual hingga pengguna akhir yang jauh lebih baik dengan pemahaman yang mendalam mengenai tata letak warehouse untuk alur pergerakan barang yang optimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi CS kami